A.
Doa Melancarkan
rezeki dalam Al-Qur’an
1. Doa memohon limpahan rezeki
﴿اَللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ
السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ
وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ﴾
Artinya
:
“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami
hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami
yaitu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan menjadi
tanda bagi kekuasaan engkau, beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki
yang paling utama.” (QS. Al-Maidah/5: 114)
2. Doa agar diberi kedudukan yang mulia
﴿رَّبِّ أَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ﴾
Artinya
:
“Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah,
dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi
tempat.” (QS. Al‐Mu’minûn/23: 29)
Do’a diatas baik dibaca bagi setiap orang yang
menginginkan kedudukan (pangkat, jabatan, atau kedudukan). Karena do’a tersebut
adalah do’anya Nabi Nuh as. ketika berada di atas perahu. Ia memohon kepada
Allah SWT. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan
sebelumnya. Kemudian Allah SWT. mengabulkan do’anya, dan menjadikannya umat
yang taat kepada Tuhannya.
3.
Doa Memperoleh
Pekerjaan dan Jodoh
﴿...رَبِّ اِنِّيْ لِمَا اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ﴾
Artinya :
“Ya,
Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang
engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qasas/28: 24)
Do’a ini dibaca
oleh Nabi Musa as. dan dengan do’a beliau ini ia diberi pekerjaan dan jodoh
dari wanita yang shalih.
4.
Doa mohon ampunan
dan keluasan rezeki
﴿رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكاً لَا يَنْبَغِيْ لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِى إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ﴾
Artinya :
"Ya Tuhanku,
ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh
seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS. Shaad/38: 35)
5.
Doa Mensyukuri
Nikmat
﴿رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأنْ أعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ
وَأَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ﴾
Artinya
:
“Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat‐Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk
(selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS.
An‐Naml: 19)
Do’a diatas adalah do’a yang dibaca
sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat yang telah dianugerahkan
kepada kita dan juga sebagai jalan menambah karunia-Nya atas sikap syukur kita
kepada-Nya. Do’a ini pula yang dibaca oleh Nabi Sulaiman as. dalam menyukuri
nikmat Allah.
……رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ
الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً
تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِيْ فِي ذُرِّيَّتِيْ إِنِّيْ تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّيْ
مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: …….."Ya
Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang
shalih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. Al-Ahqâf: 15)
Penjelasan:
Do'a diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang
jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada
orang tua, beramal shalih, diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima
Allah SWT.
B.
Do’a
Melancarkan rezeki dalam Hadits
1. Doa minta kecukupan rezeki
اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ
حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
Artinya :
“Ya Allah, berilah aku
kecukupan dengan rezeki yang halal,
sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga
aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad)
2. Doa agar terlepas dari jeratan hutang
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu
Sa’id Al-Khudri, pada suatu hari Rasulullah saw. hendak memasuki masjid. Ketika
itu beliau mendapati seorang sahabat dari Anshar yang bernama Abu Umamah yang
sedang duduk merenung di dalam masjid. Rasulullah saw. bersabda: “Ada apakah
gerangan engkau duduk di dalam masjid ketika bukan waktu shalat?” Dia
menjawab “Kegelisahan dan pikiran atas hutang yang selalu menyelimutiku
wahai Rasul.” Beliau berkata “Maukah aku ajarkan perkataan yang apabila
engkau ucapkan maka Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kegelisahanmu dan
melunaskan hutang-hutangmu?” Ia menjawab “Iya ya Rasulullah”
kemudian Rasul bersabda “Apabila kamu berada di pagi dan sore hari maka
ucapkanlah :
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ
وَالْحَزْنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ
الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ
الرِّجَالِ.
Artinya :
“Ya Allah aku berlindung
kepa-Mu dari kegundahan dan kesedihan
dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung
kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit
hutang dan pemaksaan dari orang lain.” (HR. Abu Dawud)
Dan Abu Umamah berkata : “Kemudian aku
melaksanakannya dan ternyata Allah Azza wa Jalla menghilangkan kegundahanku dan
melunaskan hutang-hutangku.” (HR. Abu Dawud)
3. Doa agar menghilangkan kefakiran dan melunaskan
hutang
اللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ،
وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْـمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، وَمُنْزِلَ
التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيْلَ وَالقُرْآنَ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الأَوَّلُ
فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ،
وَالظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَالْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ،
اِقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَاغْنِنِيْ مِنَ الْفَقْرِ.
Artinya :
“Ya Allah, Tuhan bagi
tujuh lapisan langit, juga Tuhan ‘Arasy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala
sesuatu. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Quran. Yang menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan buah-buahan. Aku mohon berlindung denganMu daripada
kejahatan segala suatu yang jahat yang ubun-ubunnya di dalam genggaman-Mu.
Engkaulah yang awal, tiada suatu pun yang sebelum Engkau. Engkaulah yang akhir,
tiada suatu pun yang selepas Engkau. Engkaulah yang zahir, tiada suatu pun yang
di atas Engkau. Engkaulah yang batin, tiada suatu pun yang di bawah Engkau.
Tunaikanlah hutangku dan berilah aku kekayaan daripada kefakiran.” (HR.
At-Tirmizi dan dinilai Hasan Sahih).
4.
Doa Agar Hajat
Dikabulkan Allah
اَللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَ لَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لَا يَنْفَعُ ذَى الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ (رواه البخارى)
Artinya :
“Ya Allah,
tidak ada yang bisa mencegah jika Engkau akan memberi dan tidak ada yang mampu
memberi jika Engkau mencegahnya. Tidaklah bermanfaat nasib baik itu untuk
menyelamatkan dari siksa‐Mu.”
(HR. Bukhari)
5.
Doa Mudah
Rezeki dan Terhindar Dari Kekufuran
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Artinya :
“Ya Allah, aku berlindung dari kekufuran,
kemiskinan dan siksa kubur.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Abi
Syaibah)
6. Doa Keselamatan Diri, Keluarga Dan Harta
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِـرَةِ، اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ
Artinya :
“Ya Allah, aku mohon kebaikan dunia dan
akhirat, Ya Allah, aku mohon ampun dan kebaikan dalam agama, dunia, keluarga,
dan, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah aibku dan berilah aku rasa aman dari semua
ketakutan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu
Majah. Hakim men-sahihkannya)
Oleh Saifurroyya dari
Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar